Flat Spot Ban Mobil, Apa itu dan Bagaimana Menghindarinya?
Flat spot ban mobil terjadi karena beban kendaraan bertumpu pada satu titik pada waktu yang terlalu lama. Flat spot atau disebut juga deformasi pada bagian ban akan terjadi apabila ban menahan beban terlalu lama. Akhirnya bagian ban yang bersinggungan langsung dengan permukaan lantai atau aspal menjadi tertekan setidaknya kurang lebih 45 hari.
Gambar oleh MikesPhotos dari Pixabay
Untuk menghindari deformasi ban (flat spot), pemilik kendaraan minimal seminggu sekali mengecek kondisi ban. Pemilik mobil, selain memanasi mobil alangkah baiknya, juga menggunakan mobil tersebut. Sekedar memutari komplek rumah itu sudah cukup. Ini memastikan ada pergantian tumpuan beban kendaraan pada ban agar tidak terjadi flat spot.
Selain itu, pemilik mobil juga harus memantau tekanan angin ban agar kondisi ban selalu maksimal dan awet. Menghindari mobil hanya mangkrak dalam garasi adalah salah satu cara mencegah flat spot pada ban.
Flat Spot Ban Mobil, Jangan Khawatir Begini Cara Menghilangkannya
Untuk menghilangkan flat spot pada ban ada alternatif cara yang mudah. Pemilik tidak perlu hingga mengganti ban dengan yang baru.
Pertama, gembos terlebih dulu pada ban yang terkena flat spot hingga tekanannya tinggal 15 psi. Kemudian, pakai untuk jalan mutar komplek. kemudian, isi dengan angin hingga tekanan menjadi 40 psi. Gunakan dongkrak mobil, untuk mengganjal ban yang terkena deformasi kurang lebih 1 jam.
Jika masih ada deformasi pada ban (flat spot), kurangi tekanan ban hingga 30-35 psi, kemudian gunakan untuk mutar lagi. Setelah itu ganjal lagi. Dengan begitu, ban mobil yang terkena penyakit tersebut akan hilang.